Gangguan Depresi Mayor

Gangguan Depresi Mayor adalah salah satu gangguan mental yang ditandai dengan emosi sedih, harga diri yang rendah serta kehilangan minta tanpa pernah adanya riwayat mania atau hipomania yang mengganggu aktifitas sehari-hari (Wikipedia).

mdd

Gangguan Depresi Mayor atau Major Depressive Disorder (MDD) berada pada peringkat ke-3 dari kategori penyakit di dunia (2008) dan diprediksi akan menjadi no 1 pada tahun 2030 oleh WHO yang mengakibatkan penyebab utama disabilitas dimasyarakat.

Penyebab dari MDD ini dipercaya oleh karena multifaktor yaitu biologi, genetik, lingkungan dan psikososial. Faktor biologi dan genetik sering dikaitkan dengan tidak normalnya neurotransmiter di Otak seperti serotonin, norepineprin dan dopamin yang dibuktikan membaik dengan pemberian antidepresan. begitu juga peran GABA, glutamat dan glisin. Kejadian Trauma pada masa kehidupan juga diasosiasikan menyebabkan MDD. Stres yang berat yang dialami saat ini juga dapat merubah sistem neuroendokrin dan respon perilaku yang mempengaruhi struktur otak juga terkait dengan kejadian MDD di akhir masa kehidupan.

Berdasarkan Diagnostic manual of Mental Health Disorder, 5th edition (DSM-5) maka seseorang dikatakan mengalami Gangguan Depresi Mayor jika ia minimal memiliki 5 dari gejala tersebut diatas dimana harus ada gejala mood/emosi sedih atau kehilangan minat/motivasi saat beraktifitas. Gejala ini menyebabkan hendaya fungsi sosial atau kerja, tanpa disertai gejala mania atau hipomania serta tanpa pengaruh penggunaan NAPZA atau penyakit medis lainnya.

Dengan mengetahui secara dini adanya depresi mayor maka penanganan dapat lebih awal dilakukan sehingga segera dapat diatasi dan mencegah menjadi gangguan yang lebih berat terutama ancaman bunuh diri pada klien.

Referensi:

Data Peserta

Tanggal 06-Dec-2024
Nama
Umur tahun
Jenis Kelamin Laki-laki | Perempuan

Pertanyaan:

Kriteria A (dalam 2 minggu atau lebih)

  • Klien merasakan emosi sedih
  • Klien merasakan penurunan motivasi atau kehilangan gairah
  • Klien merasakan penurunan atau ganguan konsentrasi dalam beraktifitas
  • Klien merasakan penurunan energi atau badan cepat lelah
  • Klien merasakan gangguan tidur
  • Klien merasakan perubahan nafsu makan
  • Klien merasakan perasaan bersalah atau tidak berguna
  • Klien terdapat agitasi atau retardasi psikomotor
  • Klien memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri

Kriteria B

  • Gejala ini menyebabkan distres dan mengganggu fungsi sosial atau kerja klien

Kriteria C

  • Gejala ini tidak terkait penggunaan NAPZA atau penyakit medis/fisik lainnya.

Kriteria D

  • Gejala ini tidak masuk kedalam kriteria Skizoafektif, skizofrenia, dan gangguan Waham atau psikotik lainnya.

Kriteria E

  • Tidak pernah ditemukan gejala manik atau hipo manik.
Disclaimer

Psikotes ini adalah bukan milik atau buatan penulis sendiri, namun berdasarkan referensi yang biasa digunakan di praktek klinis dan sudah divalidasi. Hasil tes ini sangat bersifat obyektif, untuk diagnosis diperlukan langsung dengan psikiater.