Skrining Gejala Positif dan Negatif pada Penderita Psikosis

Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS)

Alat ukur PANSS atau kepanjangan dari Positive and Negative Syndrome Scale diperkenalkan pada tahun 1987 oleh Bapak Stanley Kay, Lewia Opler dan Abraham Fiszbein yang dapat digunakan untuk mengukur secara komprehensif gejala yang ada pada pasien skizoprenia. skala ini berdasarkan psikopatologi dan keluhan yang ada.

Alat ukur PANSS ini telah divalidasi di Indonesia yang terdiri dari 30 pertanyaan yang mengukur 3 komponen utama, yaitu gejala positif (7 item), gejala negatif (7 item) dan gejala psikopatologi umum (16 item) dengan rating nilai 1-7 skala likert yang dapat di isi oleh terapis sesuai dengan kondisi klien.

panss
Sumber :
  1. Positive and Negative Syndrome Scale for Schizophrenia (PANSS)
  2. Large-scale evaluation of the Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS) symptom architecture in schizophrenia
  3. Reliability and validity of the positive and negative syndrome scale for schizophrenics

Petunjuk Pengisian

  1. Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien.
  2. Setiap jawaban yang dijawab akan mendapatkan skor.
  3. Pastikan semua pertanyaan sudah terjawab, dan jika sudah semua terjawab baru kemudian klik Cek Hasil Test untuk memperoleh hasil test.
  4. Selamat Mengerjakan!

Data Peserta

Tanggal 06-Dec-2024
Nama
Umur tahun
Jenis Kelamin Laki-laki | Perempuan

Domain Pemeriksaan:

Gejala Positif

  • Waham
  • Keyakinan yang tidak mempunyai dasar, tidak realistik dan aneh (idiosinkratik)
    Dasar penilaian : Isi pikiran yang diekspresikan dalam wawancara dan pengaruhnya terhadap relasi sosial dan perilaku.

  • Kekacauan Proses Pikir (Conceptual Disorganization)
  • Kekacauan proses pikir ditandai oleh putusnya tahapan penyampaian maksud, misalnya sirkumstansial, tangensial, asosiasi longgar, tidak berurutan, ketidaklogisan yang parah, atau putusnya arus pikir.
    Dasar penilaian : Proses pikir kognitif verbal yang diamati selama wawancara.

  • Perilaku Halusinasi
  • Laporan secara verbal atau perilaku yang menunjukkan persepsi yang tidak dirangsang oleh stimuli luar. Dapat terjadi halusinasi pendengaran, penglihatan, penciuman atau somatik.
    Dasar penilaian : Laporan verbal dan manifestasi fisik selama wawancara, dan juga perilaku yang dilaporkan oleh perawat atau keluarga.

  • Gaduh Gelisah (Excitement)
  • Hiperaktifitas yang ditampilkan dalam bentuk percepatan perilaku motorik, peningkatan respons terhadap stimulasi, waspada berlebihan (hypervigilance) atau labilitas alam perasaan (mood) yang berlebihan.
    Dasar penilaian : Manifestasi perilaku selama wawancara dan juga laporan perawat atau keluarga tentang perilaku

  • Waham Kebesaran
  • Pendapat tentang diri sendiri yang berlebihan dan keyakinan tentang superioritas yang tidak realistic, termasuk waham tentang kemampuan diri yang luar biasa, kekayaan, pengetahuan, kemashyuran, kekuasaan dan kebajikan moral.
    Dasar penilaian : Isi pikiran yang diekspresikan selama wawancara dan pengaruhnya terhadap perilaku.

  • Kecurigaan/ Kejaran
  • Ide-ide kejaran yang tidak realistic atau berlebihan, yang tercermin dalam sikap berjagajaga, sikap tidak percaya, kewaspadaan yang berlebihan berdasarkan kecurigaan atau waham jelas bahwa orang lain berniat mencelakakan.
    Dasar penilaian : Isi pikiran yang diekspresikan dalam wawancara dan pengaruhnya terhadap perilaku.

  • Permusuhan
  • Ekspresi verbal dan nonverbal tentang kemarahan dan kebencian, termasuk sarkasme, perilaku pasif, caci maki dan penyerangan.
    Dasar penilaian : perilaku interpersonal yang diamati selama wawancara dan laporan oleh perawat atau keluarga.

Gejala Negatif

  • Afek Tumpul
  • Berkurangnya respons emosional yang ditandai oleh berkurangnya ekspresi wajah, gelombang (modulation) perasaan dan gerak gerik komunikatif.
    Dasar penilaian : Observasi manifestasi fisik suasana dan respons emosional selama wawancara.

  • Emotional Withdrawal
  • Berkurangnya minat dan keterlibatan, serta curahan perasaan terhadap peristiwa kehidupan.
    Dasar penilaian : Laporan-laporan tentang fungsi dari perawat atau keluarga dan observasi perilaku interpersonal selama wawancara.

  • Kemiskinan Rapport
  • Berkurangnya empati interpersonal, kurangnya keterbukaan dalam percakapan dan rasa keakraban, minat, atau keterlibatan dengan pewawancara. Ini ditandai oleh adanya jarak interpersonal dan berkurangnya komunikasi verbal dan nonverbal.
    Dasar penilaian : Perilaku interpersonal selama wawancara.

  • Penarikan Diri dari Hubungan Sosial
  • Berkurangnya minat dan inisiatif dalam interaksi social, yang disebabkan oleh pasivitas, apatis, anergi atau tidak ada dorongan kehendak. Hal ini mengarah pada berkurangnya keterlibatan interpersonal dan mengakibatkan aktivitas kehidupan sehari-hari.
    Dasar penilaian : Laporan perilaku social dari perawat atau keluarga.

  • Kesulitan dalam berpikir Abstark
  • Hendaya dalam penggunaan cara berfikir abstrak atau simbolik yang dibuktikan kesulitan mengklarifikasikan, membentuk generalisasi dan berpikir secara konkrit atau egosentrik dalam memecahkan masalah.
    Dasar penilaian : Respons terhadap pertanyaan mengenai interpretasi persamaan dan peribahasa, dan penggunaan cara berpikir konkrit vs abstrak selama wawancara.

  • Kurangnya Spontanitas dan Arus Percakapan
  • Berkurangnya arus normal percakapan yang disertai dengan apatis, avolisi (tidak ada dorongan kehendak), defensive atau deficit kognitif. Ini dimanifestasikan oleh berkurangnya kelancaran dan produktivitas dalam proses interaksi verbal.
    Dasar penilaian : Proses kognitif verbal yang dapat diobservasi selama wawancara.

  • Pemikiran Stereotipik
  • Berkurangnya kelancaran, spontanitas dan fleksibilitas proses piker yang terbukti dari kekakuan, pengulangan atau isi piker yang miskin.
    Dasar penilaian : Proses kognitif verbal yang diobservasi selama wawancara.

Gejala Psikopatologi Umum

  • Kekawatiran Somatik
  • Keluhan-keluhan fisik atau keyakinan tentang penyakit atau malfungsi tubuh. Ini mungkin berkisar dari rasa yang samar tentang perasaan tidak sehat sampai pada waham yang jelas tentang penyakit fisik yang parah. Dasar penilaian : Isi pikiran yang diekspresikan dalam wawancara.

  • Ansietas
  • Pengalaman subyektif tenteng kegelisahan, kekhawatiran, ketakutan (apprehension) atau ketidaksenangan yang berkisar dari kekhawatiran yang berlebihan tentang masa kini atau masa depan sampai perasaan panic.
    Dasar penilaian : Laporan lisan selama wawancara dan manifesrasi fisik yang terkait.

  • Rasa Bersalah
  • Rasa penyesalan yang mendalam atau menyalahkan diri sendiri terhadap perbuatan salah atau bayangan kelakuan buruk pada masa lampau.
    Dasar penilaian : Laporan lisan mengenai perasaan bersalah selama wawancara dan pengaruhnya terhadap sikap dan pikiran.

  • Ketegangan
  • Manifestasi fisik yang jlas tentang ketakutan, anxietas dan agitasi, seperti ketakutan, tremor, keringat berlebihan dan ketidaktenangan.
    Dasar penilaian : Laporan lisan membuktikan adanya anxietas dan karenanya derajat keparahan manifestasi fisik ketegangan dapat dilihat selama wawancara.

  • Manerisme dan posturing
  • Gerakan atau sifat tubuh yang tidak wajar seperti yang ditandai oleh kejanggalan, kaku, disorganisasi atau penampilan yang bizar. Dasar penilaian : Observasi tentang manifestasi fisik selama wawancara dan juga laporan dari perawat atau keluarga.

  • Depresi
  • Perasaan sedih, putus asa, rasa tidak berdaya, dan pesimisme.
    Dasar penilaian : Laporan lisan tentang alam perasaan depresi selama wawancara dan yang teramati pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku.

  • Kelambanan Motorik
  • Penurunan aktivitas motorik seperti tampak dalam perlambatan atau kurangnya gerakan dan pembicaraan, penurunan respons terhadap stimulasi dan pengurangan tonus tubuh.
    Dasar penilaian : Manifestasi selama wawancara dan juga laporan oleh perawat atau keluarga

  • Ketidakkooperatifan
  • Aktif menolak untuk patuh terhadap keinginan tokoh bermakna termasuk pewawancara, staf rumah sakit, atau keluarga, yang mungkin disertai dengan rasa tidak percaya, defensive, keras kepala, negativistic, penolakan terhadap otoritas, hostilitas atau suka membangkang.
    Dasar penilaian : Perilaku interpersonal yang diobservasi selama wawancara, dan juga dilaporkan oleh perawat atau keluarga.

  • Isi Pikiran yang Tidak Biasa
  • Proses pikir ditandai ole hide-ide yang asing, fantastic atau bizar, berkisar dari yang ringan atau atipikal sampai distorsi, tidak logis dan sangat tidak masuk akal.
    Dasar penilaian : Isis pikiran yang diekspresikan selama wawancara.

  • Disorientasi
  • Kurang menyadari (awareness) hubungan seseorang dengan lingkungannya, termasuk orang, tempat dan waktu yang mungkin disebabkan oleh kekacauan atau penarikan diri.
    Dasar penilaian : Respons terhadap pertanyaan tentang orientasi.

  • Perhatian Buruk
  • Gagal dalam memusatkan perhatian yang ditandai oleh konsentrasi yang buruk, perhatian mudah teralih oleh stimulasi eksternal dan internal dan kesulitan dalam mengendalikan (harnessing), mempertahankan, atau mengalihkan (shifting) focus pada stimuli baru.
    Dasar penilaian : Manifestasi-manifestasi selama wawancara.

  • Kurangnya Daya Nilai dan Tilikan
  • Hendaya kesadaran (awarness) atau pemahaman atas kondisi psikiatrik dan situasi kehidupan dirinya. Dibuktikan oleh kegagalan untuk mengenali penyakit atau gejala-gejala psikiatrik yang lalu atau sekarang, menolak perlunya perawatan atau pengobatan psikiatrik, keputusan ditandai oleh buruknya antisipasi terhadap konsekuensi, serta rencana jangka pendek dan jangka panjang yang tidak realistic.
    Dasar penilaian : Isi pikiran yang diekspresikan selama wawancara.

  • Gangguan Dorongan Kehendak
  • Gangguan dalam dorongan kehendak, makan dan minum dan pengendalian pikiran, perilaku, gerakan-gerakan, serta pembicaraan.
    Dasar penilaian : Isi pikiran dan perilaku yang dimanifestasikan selama wawancara.

  • Pengendalian Impuls yang Buruk
  • Gangguan pengaturan dan pengendalian impuls yang mengakibatkan pelepasan ketegangan dan emosi yang tiba-tiba, tidak teratur sewenang-wenang, atau tidak terarah tanpa merisaukan konsekuensinya.
    Dasar penilaian : Perilaku selama wawancara dan yang dilaporkan oleh perawat dan keluarganya.

  • Preokupasi
  • Terpaku pada pikiran dan perasaan yang timbul dari dalam diri dan disertai pengalaman autistic sedemikian rupa sehingga terjadi gangguan orientasi realita dan perilaku adaptif.
    Dasar penilaian : Perilaku interpersonal yang tampak selama wawancara.

  • Penghindaran Sosial secara Aktif
  • Penurunan keterlibatan social yang disertai adanya ketakutan yang tidak beralasan, permusuhan atau ketidak percayaan. DAsar penilaian : Laporan fungsi social oleh perawat atau keluarga.

Disclaimer

Psikotes ini adalah bukan milik atau buatan penulis sendiri, namun berdasarkan referensi yang biasa digunakan di praktek klinis dan sudah divalidasi. Hasil tes ini sangat bersifat obyektif, untuk diagnosis diperlukan langsung dengan psikiater.